This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 10 April 2013

Acara Berjalan Sukses

Banda Aceh, 10 April 2013 - Kegiatan yang menghadirkan seluruh elemen masyarakat Pulo Breuh itu berjalan lancar. Antusias masyarakat akan acara maulid Nabi begitu membludak. Rangkaian acara diikuti secara tertib, hikmat, dan penuh perhatian hingga berakhirnya acara. Acara puncak yang diselenggarakan pada malam hari itu dilakukan ba'da 'isya berhubung waktu dari maghrib ke 'isya tentunya sangat pendek.

Sebelum ceramah maulid, KP2A dan SMP Negeri 2 juga mengadakan sedikit kenduri dalam rangka mengikat silaturrahmi yang lebih kuat. Adat ini memang diakui ampuh dalam menyatukan masyarakat. Pemuda dan Remaja bahkan Orang Tua di sana juga ikut serta dalam persiapan itu.

"Mereka mencari kayu, pisang, bahkan juga ikut memasak, dan terus ikut bersama kita karena KP2A memang bukan untuk segelintir orang, melainkan untuk semua orang, termasuk masyarakat Pulo," ujar Muhammad Ulpa (Dirut KP2A). Beliau juga menambahkan, "Saya berterimakasih kepada seluruh masyarakat dan semua panitia yang sudah mau suka rela membuat kegiatan-kegiatan seperti ini".

Acara pun berjalan sukses sesuai rencana. Hari ini, para Pecinta Pulo Aceh itu sedang bersua di Banda Aceh, Kantin Amiki, tentunya tetap akan melahirkan sesuatu yang bermanfa'at.

Senin, 25 Maret 2013

KP2A ke Pulo Aceh, Ada yang Mau Ikut?

Yuk ke Pulo Aceh
Banda Aceh, 25 Maret 2013 - KP2A (Komunitas Pecinta Pulo Aceh) akan berangkat ke Pulo Aceh untuk yang kesekian kalinya. Keberangkatan kali ini dalam rangka menyukseskan acara yang diselenggarakan oleh KP2A dan SMP Negeri 2 Pulo Aceh. Komunitas ini membuka diri bagi siapa saja yang mau ikut ke Pulo Aceh. "Kita mengajak siapa saja yang mau ikut bersama kita ke Pulo Aceh, dan Insyaa Allah, kita akan mendampingi mereka sampai selesainya acara," ujar Abi (Ketua KP2A).

"Keberangkatan KP2A direncanakan pada Kamis, 4 April 2013. Hal ini karena kita juga perlu mempersiapkan segala sesuatu di sana, seperti tempat, setting acara, dan sebagainya," tambah Abi. Sesuai komitmen awal, maka, bagi mereka yang hendak ikut bersama KP2A, berikut adalah informasi yang penting diperhatikan:

  • Ticket 2 orang Rp 60.000,-
  • Ticket Motor Rp 90.000,-
  • Makan dan Penginapan Rp 50.000,-
 Maka totalnya Rp 200.000/2 orang 1 motor, atau Rp 100.000,-/orang

Selain panitia di Pulo Aceh, berangkat pada Sabtu 6 April dan pulang pada Senin 8 April. Diharapkan setiap yang pergi, memiliki pasangan (bukan non muhrim) untuk mempermudah perjalanan.

Salah satu armada pengangkut sewa ke Pulo Aceh


Panorama Pulo Aceh

Jumat, 15 Maret 2013

The Real Adventure

Oleh: elkhairi (Khairil Akbar)
 
Lautnya Marah

Tulisan ini semestinya sudah kelar sejak lama, minimal dua minggu lalu. Berhubung kesibukan yang padat (red: banyak tidur) maka keterlambatan tiap kali memaksaku menyelesaikannya. Akhirnya, ku tulis juga. He he he . . . .

Pagi itu, ya, kami perginya pagi-pagi. "Apaan yang pagi, jam 2 siang goblok," bantah Yudir. Ok lah, siang, aku menyebutnya pagi karena waktu itu kami baru bangun tidur. Kami perginya siang-siang. Petualanganpun di mulai. Sebelumnya kami pernah ke sana, dan ini untuk yang kesekian kalinya. Emang sudah berapa kali sih? Dua kali dunk, banyakkan? Ha ha ha.

Tiada yang mengira ombak laut marah, aku juga gak pernah ngebayanginya. Yang ku bayangin adalah lumba-lumba yang bermain menghibur kepergian kami seperti sebelumnya. Itu kali pertama aku melihat lumba-lumpa lo, keren abiezzz. Like it's.

Ombak laut benar-benar marah, angin kencang yang membuatnya seperti itu. Kapal kami terombang-ambing. "Woi, kita seperti Marcopolo, Sang Penjelajah dunia," ujar Syarbunis. Padahal hatinya berkata lain, "Tuhan, ampuni dosaku, aku belum kawin Tuhan, Tuhan, please, jangan sampai se-apes ini Tuhan." Begitulah kira-kira rengekan hatinya. Bicara tentang Syarbunis, perlu dan sangat penting kita  ketahui bahwa dia orangnya manis, tapi jomblonya itu sudah pada tingkatan kronis. Mungkin strukural kali ya, atau mungkin memang sudah takdir. Wakakakaka . . . .

Buarrrrrrrr , , , ombak menampar. Mana tissunya, cewek-cewek bareng kami pada menangis. Tapi sayang, gak ada tissu. "Mak, aku ingin balik, putar bot balik," teriak Muti si gadis genit. Orangnya tembem tapi asyik. Cowok idamannya "mebule dada" (red: berbulu dada). Di hutan banyak deh yang kayak gitu. He he he. Kita kembali ke topik. Emang topiknya apa ya? Ah, yang penting nulis, nyambung gak nyambung mah DL.

Semua cewek menangis, ada pun Via Nurjannah, dia malah tidur untuk menutup tangisannya. Yang aneh adalah Icha, dia nangis karena yang lain pada nangis. Istilah yang tepat untuk Icha adalah "Ikut-ikut taik hanyut". Ada juga yang romantis, yaitu Anna Maisuri yang bisa tenang karena di dampingin oleh kekasih hatinya; Mahmuddin Aifa. Stop pacaran, cerita ini adalah ceritanya Petualang, bukan Percintaan.

Di atas ketakutan kami (tidak termasuk aku, awalnya masuk juga sih), aku malah berfikir lain. Aku seperti sedang nonton film bajak laut yang mengarungi lautan. Judul filmnya apa ya? Kayaknya "Nenekku Seorang Pelaut" tepat untuk melukiskan kesan fikiranku. terkadang kapal kami berada di atas ombak dan terkadang pula ombak yang berada di atas kami. Kerenkan? Keren ajalah, ya, ya, iyalah. Kok malah seperti Banci gini ya aku bercerita.

Tapi, tidak ada klimaksnya, jadi kurang seru. Seramnya di sepanjang pengarungan, tidak ada kondisi tenang di mana hati kami bisa tentram. Semuanya ketakutan, kecuali aku (pengakuan pribadi biar gak dianggap banci). Dan pada pelabuhan itu, kami pun berlabuh. Mungkin inilah klimaksnya, karena hanya keadaan ini yang berbeda selama perjalanan. Kami pun senang. Di sini senang, di laut gak senang, di mana-mana ada susah senang. lalalalala.

Pendakian atau Pembunuhan?

Setelah sampai di Pulo, dan sore itu kami juga masih sempat mancing ikan untuk makan malam (hanya dapat 4 ekor), paginya petualangan kembali di mulai. Target kali ini adalah Meulingge. Yang ku bayangkan adalah perjalanan yang penuh keindahan, dan ini benar. Tapi yang tak terfikir adalah jalannya. Jalan ke Meulingge itu jauh lebih indah (sebenarnya lebih lelah) dari perjalanan Banda Aceh - Pulo Aceh. Awalnya memang kami naik motor (di Aceh disebut "Honda" walau mereknya 'Yamaha, Suzuki, dll'), tapi, akhirnya hondalah yang mesti kami dorong. Mesin honda Via hampir meledak, bau knalpotnya sudah gak enak. Menurut pakar penciuman, bau ini seperti bauk bakar, di mana karet kendaraan Via mulai terbakar karena mesin yang terlalu panas. Ntah betul ntah nggak.

Keringat kami bercucuran. Tak mengenal anak Pejabat, anak PNS, anak Pengusaha dsb, semua keringat yang keluar tetap saja keringat petani (red; keringat jagung). Air, air, air. Ku pikir ada yang jual air, rupanya suara lelah Afrilisda yang berharap air. Kasian dia, sudah kurus, dipaksa jalan mendaki lagi, jauh lagi. Tenang Lis, Abi bawa air kok, aku juga ada, tapi air s**i (sensor). Ha ha ha.

"Din, apa tanggapanmu?" tanyaku ke Puddin."The real adventure, benar-benar asyik," jawabnya."Gak ada yang lain?""Aku mau mati," lidahnya keluar, seperti ******* (sensor lagi).

Tapi bro, di setiap kesusahan pasti ada kemudahan. Jika awalnya kami lelah, maka akhirnya kami puas dengan pemandangan yang indah. Sudah ya, capek juga ngetiknya. Lihat photo-photonya aja ya. Bagi yang gak jadi pergi (Azka Amalia Jihad) semoga di lain hari ada kesempatan. Bagi yang belum pergi, ku yakin, di ujung hayatmu, kau akan berkata "Sekiranya dulu aku sempat ke Pulo Aceh, lihat Mercesuar, lihat pemandangan yang indah, maka, kalaupun nanti aku masuk neraka, aku pernah melihat syurga dunia." he he he. Yang satu ini gak beneran, kok. Jangan dipaksa juga. Ntar aku di tuduh provokator pula.

KP2A Akan Gelar Maulid Nabi di Pulo Aceh


Banda Aceh, 15 Maret 2013 - KP2A (Komunitas Pecinta Pulo Aceh) kini sedang mencanangkan kegiatan baru. Setelah usai kegiatan kerja sama dalam aksi 3 minggu bersama Pulo Aceh, KP2A kini sedang merancang kegiatan Maulid Nabi Muhammad Saw. "Beberapa proposa sudah kami usulkan untuk mendukung acara ini, di antara adalah Baitul Mall dan sebagainya," ujar Viaa Nurjannah yang ketika itu sedang bergerak menyebarkan proposal kegiatan.

Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung pada tanggal 6 April 2013 ini. Saifuddin menyebut tentang tujuan acara ini, beliau berkata "Ini merupakan momen penting, di mana pada bulan ini seorang Revolusioner lahir, untuk itu, momen ini kita manfa'aatkan untuk menumbuhkembangkan semangat kenabian. Dan semoga, hal ini tidak terjadi di acara ini saja. Semangat itu harus tetap hidup."

Ketua KP2A, Muhammad Ulpa atau yang sering di sapa dengan panggilan Abi menambahkan bahwa acara ini bukan semata karena inisiatif kawan-kawan KP2A, melainkan ada unsur kerja sama antara KP2A dengan pihak sekolah yang ada di Pulo Aceh khususnya SMP Negeri 2 Pulo Aceh. "Kita berharap, acara ini  bisa terlaksana dengan meriah dan mampu memberi bekas kepada para siswa khususnya dan masyarakat pada umumnya akan sifat luhur yang merupakan sauri tauladan dalam semua bidang. Ya, setidaknya, Nabi kembali menjadi kiblat gaya hidup mereka di tengah-tengah munculnya trend baru yang cenderung menyeleweng dari nilai Islam," tambah Abi.

Terkait dana untuk kegitan ini, Muhammad Yudirrahim selaku bendahara KP2A menjelaskan bahwa dana kegiatan ini murni dari proposal dan sedekah pribadi hamba Allah. Namun, sejauh ini, dana yang sudah terkumpul mencapai Rp 3. 000. 000,-. "Dari Rp18. 950. 000,- , berarti kita masih membutuhkan dana berkisa lima belas juta lagi." ujarnya. Beliau berharap akan ada dermawan atau siapa saja yang mau ikut andil dalam membantu terlaksananya kegiatan ini. elkhairi melaporkan.

Selasa, 05 Februari 2013

Abi Berulang Tanggal

Banda Aceh, 5 Februari 2013 - Muhammad Ulpa atau yang akrab dipanggil Abi hari ini berulang tanggal. Ucapan selamat dari para anggota KP2A pun mulai bermunculan. Ada yang memberi ucapan selamat melaui FB ada pula yang melalui Hand Phon (Telpon langsung).

Muhammad Yudirrahim:

"Selamat ulang tanggal, semoga sukses selalu buat Abi, sehat wa alfiat, selamat iman dunia akhirat, dan cepat mendapatkan jodoh, Amiiiiieeen ya Rabb."

Saifuddin:

"Selamat ulang tahun, semoga cepat dapat jodoh, banyak rezeki, dan semoga umurnya diberkati oleh Allah Swt, kami tunggu di Banda Aceh ya Abi, he he he, , ,"

Khairil Akbar:

"Selamat ulang tanggal, happy birthday, sanah helwa, happy milad ya Abi, cepat dapat jodoh, makin ganteng, makin sukses, tetap eksis, dan jangan lupa traktirnya ya Abi, ha ha ha, ,  ,"

Afrilisda:

"Selamat ulang tahun, selalu senyum enam kali tiap pagi ya Abi, kwkwkwkwkw."

Tgk. Muksal:

"Selamat ulang tahun, jangan lupa cari jodoh, pokoknya tahun depan harus ada momongan, he he he, ."

Syarbunis:

"Selamat Ulang Tahun Abi, panjang umur, cepat dapat jodoh, dan umurnya diberkati oleh Allah, Amiieen. He he he, , . O iya, jangan lama-lama cari jodoh ya Abi, jangan lupa undang kami, ok ! ! Peace . . ."

Riza Andrean:

"17 Agustus merdeka dari jomblo, semoga selalu ada kata-kata "Demimu Pulo Aceh" di hati Abi, ho ho ho...."

Disimpulkan aja ya Abi, kami mendo'akan untuk kebaikan Abi di sini.
Semoga dapat jodoh, sehat wa alfiat, selamat iman, senyum selalu, makin ganteng, tetap sukses, dll. Kami tunggu Abi di Banda Aceh.


KP2A Meriahkan Malam Penutupan

Ekspresi Cinta KP2A
Ulee Paya, 3 Februari 2013 - Malam penutupan Aksi Tiga Minggu Peduli Pendidikan Pulo Aceh terselenggara sederhana dengan peralatan seadanya. Acara yang berlangsung di SMP 2 Pulo Aceh itu dihadiri oleh ratusan warga setempat dan pendatang yang memang mengkhususkan diri mereka untuk hadir pada kegaitan sosial itu. Tawa warga meledak ketika film "+1 Menit di Belakang 0 Km" karena tanpa di sangka sebagian besar artis film adalah siswa-siswa Pulo Aceh. "Hasan, Mahdani, Abi," teriak warga yang melihat sosok yang mereka sebut ada di film dokumenter tersebut.

KP2A juga ikut andil, mulai dari hari pertama hingga berakhirnya acara aksi ini. KP2A ikut meriahkan malam penutupan dengan penuh antusias dan semangat. "Kami berangkat sebanyak 15 orang dari daratan secara bersamaan, namun ada juga yang berangkat terpisah bersama IPPELMAPA," ujar Muhammad Yudirrahim sebagai ketua rombongan KP2A. "Kita berangkat lebih cepat 1 hari dari panitia karena satu dan lain hal, banyak teman-teman yang harus pulang di hari senin sehingga untuk menikmati Pulo Aceh maka kita berangkat lebih awal. Hal ini juga karena kita ingin menyambut yang lain di Pulo Aceh," tambahnya.

Ramainya yang berangkat ke Pulo Aceh tidak semata karena adanya kegiatan di sana, ada hal lain yang lebih penting, yaitu untuk tetap menjalin silaturrahmi yang ada dan menikmati keindahan Pulo Aceh. "Setelah ke Mercesuar, saya semakin cinta Pulo Aceh, warganya juga ramah, I Love Pulo Aceh," ungkap Afrilisda yang bergabung ke dalam Komunitas Pecinta Pulo Aceh baru-baru ini. Selain itu, Annisa Wulandari atau Icha menambahkan "DP BB-ku jadi semakin keren, he he he," candanya.

KP2A Sumbang 500 Komik Dalam Aksi 3 Minggu Peduli Pulo Aceh

Meski bercucur keringat, KP2A tetap semangat , , , . . .
Banda Aceh, 20 Januari 2013 - Komunitas Pecinta Pulo Aceh (KP2A) yang mendukung kegiatan Aksi Peduli Pendidikan Pulo Aceh menyumbangkan 500 Komik untuk meningkatkan minat baca siswa Pulo Aceh. Sumbangan ini diperoleh dari Gudang buku yang menyumbangkan buku ke KP2A dan kemudian KP2A menyerahkan bantuan itu kepada IPPELMAPA sebagai penyelenggara kegiatan.

Bantuan ini diserahkan tepat pada malam puncak road show secara simbolik dan kemudian Syarbunis bersama Khairil Akbar membawa bantuan pada hari berikutnya. "Dalam perjalanan ada berbagai rintangan, bahkan kita ditimpa musibah, tapi tetap semangat demi suksesnya acara yang dibuat oleh Gen-Ka & IPPELMAPA," ujar Syarbunis yang membaca becak pengangkut barang. "Bahkan, untuk becak saja, kita pinjam ke tetangga karena memang kita tidak punya uang," tutupnya.

Sementara itu, Abi (Muhammad Ulpa) menyampaikan kekagumanannya kepada KP2A melalui media facebook. "KP2A luar biasa, tetap semangat," pesan Abi yang merupakan ketua KP2A. 

Kamis, 17 Januari 2013

Roadshow Berlanjut Ke Haba Cafe

Kamis, 17 Januari 2013, Banda Aceh - Berkisar pukul 16.00 tadi sore panitia bersama untuk aksi peduli pendidikan Pulo Aceh yang berlangsung selama tiga minggi membagikan brosur-brosur untuk kegiatan berikutnya. Pembagian brosur itu hanya dilakukan di dua titik persimpangan kota saja. Saifuddin beserta temannya ditempatkan di simpang lima dan Yudir & genk berbagi informasi di simpang surabaya.

"Jika kita lakukan di semua simpang, maka akan ada beberapa orang yang mendapatkan brosur yang sama karena mereka akan melintasi beberapa simpang menuju kota. Maka kita mengambil dua simpang saja," ujar Saifuddin. Kegiatan ini masih dalam kepanitiaan bersama karena masih berjalan sesuai komitmen. "Kita tidak menggunakan uang hasil sumbangan, dan alhamdulillah uang untuk penyewaan tempat ditanggung oleh Komunitas Pecinta Pulo Aceh yang ketika itu berhadir pada rapat  perencanaan roadshow lanjutan di IPPELMAPA.

"Roadshow kali ini kita lakukan di Haba Cafe setelah melakukan lobi-lobi," ungkap Abi (Muhammad Ulpa) menguraikan kronologis kegiatan ini. Beliau menambahkan bahwa kegiatan seperti ini bukanlah kegiatan musiman, melainkan akan ada kegiatan-kegiatan lain yang kiranya memberi kontribusi untuk kemajuan Pulo Aceh. "Yang kita lakukan adalah kegiatan sosial, maka kepekaan hatilah yang menggerakkan kami bekerja, bukan nama," tutupnya.

Selasa, 15 Januari 2013

Biografi Sang Ketua (Muhammad Ulpa)

Menatap tajam, penuh keoptimisan. Muhammad Ulpa

Abi. Nama itu sangat tersohor di daerahnya. Tapi apakah itu merupakan nama asli pria yang sering dipanggil Abi ini? Jika tidak, lantas siapakah Abi? Apakah karena penuturan, atau karena ketokohannya sehingga semua orang memanggilnya Abi? Berikut profil sang Ketua KP2A ini:

Siang itu, tepatnya pada tanggal 5 Februari 1985, di Desa Ulee Paya digentarkan oleh suara tangisan seorang anak yang diberi nama oleh kedua orang tuanya dengan nama Muhammad. Ya, namanya adalah   
Muhammad Ulpa  Ulpa itu sendiri adalah singkatan dari Ulee Paya yang merupakan gampong (red: desa) di Pulo Aceh. Muhammad Ulpa adalah pria yang aktif berorganisasi. Sebelum berkecimpung di dalam Komunitas Pecinta Pulo Aceh ini, beliau pernah menjadi Valunteer di PMI-NGO British Red Cross yaitu Palang Merah Inggris. Beliau juga aktif di Fasilitator Communiety atau Komunitasnya para Fasilitator yang merupakan NGO-nya Aust Care. Beliau juga merupakan pengurus Remaja Mesjid dan aktif di kegiatan-kegiatan keagamaan.

Tak banyak sejarah yang mampu terekam, sehingga pengalaman Muhammad Ulpa agak sulit untuk dilukis secara keseluruhan. Beberapa yang tercatat ini hanyalah bagian kecil dari sejarah panjang hidup dan pergerakan beliau. Yang pasti, Abi atau Muhammad Ulpa kian gesit dalam bergerak dan tidak diragukan lagi kelihaian dan loyalitasnya. Terutama dalam membangun daerahnya sendiri yang sangat dicintainya.

Panggilan Abi itu sendiri bukan berarti beliau sudah tua atau merupakan Pimpinan Dayah lazimnya panggilan para Pemimpin di pondok-pondok pesantren. Beliau dipanggil Abi karena keponakan yang amat ia cintai sering memanggilnya Abi. Panggilan ini semakin menyebar sehingga tak seorangpun di daerahnya memanggilnya dengan sebutan Muhammad Ulpa (nama asli Abi).

Contact Person Muhammad Ulpa:
0813 60903838

Orasi Via Nurjannah


Via Nurjannah anggota KP2A
Via Nurjannah adalah Mahasiswi Syari'ah Perbandingan Hukum dan Madzhab IAIN Ar-Raniry. Dulu pernah ke Pulo Aceh dalam rangka Bakti Sosial. Kedatangannya ke Pulo Aceh membuatnya jatuh cinta ke Pulau ini. Inilah komentarnya tentang Pulo Aceh. Semoga menyentuh:

Pernahkah anda merasakan hidup tanpa adanya penerangan, pendidikan, teknologi? Saya yakin, bahkan untuk memebayangkannya sajaa anda tak mau bukan? Disana, diblakang 0 KM, hidup beberapa saudara anda yang merasakan kegelapan akan surga yang anda nikmati sekarang. Padahal, tahukah anda? Betapa riang, semangat serta kemuaan keras dari mereka untuk keluar dari kegelapan itu. Menyusuri hutan yang mungkin acap kali akan membunuhnya, menyeebrangi laut yang mungkin nyawa akan jadi taruhannya tapi, mereka tetap melakukan nya. Sekolah adalah alasan mengapa mereka rela melakukannya._ Komunitas Pecinta Pulo Aceh_

Sekilas Tentang KP2A

Komunitas Pecinta Pulo Aceh adalah wadah penampung aspirasi, ide, dsb untuk membangun Pulo Aceh. Ide pembentukan komunitas ini berawal dari pembicaraan di warung kopi. Reza yang ketika itu sering berkunjung ke Pulo Aceh kemudian jatuh cinta ke pulau ini. Kecintaan ini kemudian diekspresikannya melalui ide penggagasan terbentuknya komunitas yang bergerak di Pulo Aceh. Ide ini kemudian ditampung oleh semua pihak yang kebetulan juga sama-sama memiliki jalan pikir yang sama.

Suasana rapat KP2A di Cut Nun Cafe
Selain itu, Pulo Aceh dengan keindahan alamnya mampu memberi ketenangan. Tapi, sayangnya Pulo Aceh yang indah ini tidak berbanding lurus dengan kemajuan yang ada. Sebut saja sektor pendidikan. Di suatu desa masih terdapat satu SD yang hanya memiliki satu guru pula. Hal ini pula yang membuat pihak yang tergabung ke dalam komunitas ini untuk berkomitmen membantu sesuai kapasitas mereka sebagai Pecinta Pulo Aceh.

Beberapa hari lalu, KP2A turut mendukung aksi yang dipelopori IPELMAPA, Gen-KA. Aksi ini juga didukung oleh lembaga-lembaga seperti HMJ SJS, HMJ SPH, dan lembaga lainnya mengadakan aksi peduli selama tigak minggu yang sampai sekarang masih berjalan. Aksi ini dimulai dari Konferensi Pers di Solong Mini dan kemudian berlanjut ke Roadshow di IAIN Ar-Raniry dan beberapa tempat lainnya.

Komunitas ini diketuai langsung oleh tokoh Pulo Aceh yang memang sangat mencintai daerahnya. Muhammad Ulpa yang sering dipanggil dengan sebutan Abi ini siap menggerakkan komunitas ini meski bermula dari gerakan kecil yang tidak memiliki donatur sama sekali. "Bukan donasi yang pertama kali kita cari, tetapi kecintaan hati inilah yang menjadikan kita bergerak tulus, dan ikhlash memberi ide-ide dan bentuk lainnya untuk kemajuan Pulo Aceh." ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa "Pecinta Pulo Aceh bukanlah warga Pulo Aceh semata. Pecinta Pulo Aceh adalah mereka-mereka yang peduli untuk membangun wilayah ini. Dan itu adalah ekhpresi cinta." tutupnya saat pembentukan komunitas ini resmi berdiri. KP2A atau singkatan dari Komunita