Komunitas Pecinta Pulo Aceh adalah wadah penampung aspirasi, ide, dsb untuk membangun Pulo Aceh. Ide pembentukan komunitas ini berawal dari pembicaraan di warung kopi. Reza yang ketika itu sering berkunjung ke Pulo Aceh kemudian jatuh cinta ke pulau ini. Kecintaan ini kemudian diekspresikannya melalui ide penggagasan terbentuknya komunitas yang bergerak di Pulo Aceh. Ide ini kemudian ditampung oleh semua pihak yang kebetulan juga sama-sama memiliki jalan pikir yang sama.
Suasana rapat KP2A di Cut Nun Cafe |
Selain itu, Pulo Aceh dengan keindahan alamnya mampu memberi ketenangan. Tapi, sayangnya Pulo Aceh yang indah ini tidak berbanding lurus dengan kemajuan yang ada. Sebut saja sektor pendidikan. Di suatu desa masih terdapat satu SD yang hanya memiliki satu guru pula. Hal ini pula yang membuat pihak yang tergabung ke dalam komunitas ini untuk berkomitmen membantu sesuai kapasitas mereka sebagai Pecinta Pulo Aceh.
Beberapa hari lalu, KP2A turut mendukung aksi yang dipelopori IPELMAPA, Gen-KA. Aksi ini juga didukung oleh lembaga-lembaga seperti HMJ SJS, HMJ SPH, dan lembaga lainnya mengadakan aksi peduli selama tigak minggu yang sampai sekarang masih berjalan. Aksi ini dimulai dari Konferensi Pers di Solong Mini dan kemudian berlanjut ke Roadshow di IAIN Ar-Raniry dan beberapa tempat lainnya.
Komunitas ini diketuai langsung oleh tokoh Pulo Aceh yang memang sangat mencintai daerahnya. Muhammad Ulpa yang sering dipanggil dengan sebutan Abi ini siap menggerakkan komunitas ini meski bermula dari gerakan kecil yang tidak memiliki donatur sama sekali. "Bukan donasi yang pertama kali kita cari, tetapi kecintaan hati inilah yang menjadikan kita bergerak tulus, dan ikhlash memberi ide-ide dan bentuk lainnya untuk kemajuan Pulo Aceh." ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa "Pecinta Pulo Aceh bukanlah warga Pulo Aceh semata. Pecinta Pulo Aceh adalah mereka-mereka yang peduli untuk membangun wilayah ini. Dan itu adalah ekhpresi cinta." tutupnya saat pembentukan komunitas ini resmi berdiri. KP2A atau singkatan dari Komunita
0 komentar:
Posting Komentar
Cukup dengan bahasa yang sopan, membangun dan mudah dimengerti, maka komentar saudara akan sangat kami hargai. Terima kasih