This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 25 Maret 2013

KP2A ke Pulo Aceh, Ada yang Mau Ikut?

Yuk ke Pulo Aceh
Banda Aceh, 25 Maret 2013 - KP2A (Komunitas Pecinta Pulo Aceh) akan berangkat ke Pulo Aceh untuk yang kesekian kalinya. Keberangkatan kali ini dalam rangka menyukseskan acara yang diselenggarakan oleh KP2A dan SMP Negeri 2 Pulo Aceh. Komunitas ini membuka diri bagi siapa saja yang mau ikut ke Pulo Aceh. "Kita mengajak siapa saja yang mau ikut bersama kita ke Pulo Aceh, dan Insyaa Allah, kita akan mendampingi mereka sampai selesainya acara," ujar Abi (Ketua KP2A).

"Keberangkatan KP2A direncanakan pada Kamis, 4 April 2013. Hal ini karena kita juga perlu mempersiapkan segala sesuatu di sana, seperti tempat, setting acara, dan sebagainya," tambah Abi. Sesuai komitmen awal, maka, bagi mereka yang hendak ikut bersama KP2A, berikut adalah informasi yang penting diperhatikan:

  • Ticket 2 orang Rp 60.000,-
  • Ticket Motor Rp 90.000,-
  • Makan dan Penginapan Rp 50.000,-
 Maka totalnya Rp 200.000/2 orang 1 motor, atau Rp 100.000,-/orang

Selain panitia di Pulo Aceh, berangkat pada Sabtu 6 April dan pulang pada Senin 8 April. Diharapkan setiap yang pergi, memiliki pasangan (bukan non muhrim) untuk mempermudah perjalanan.

Salah satu armada pengangkut sewa ke Pulo Aceh


Panorama Pulo Aceh

Jumat, 15 Maret 2013

The Real Adventure

Oleh: elkhairi (Khairil Akbar)
 
Lautnya Marah

Tulisan ini semestinya sudah kelar sejak lama, minimal dua minggu lalu. Berhubung kesibukan yang padat (red: banyak tidur) maka keterlambatan tiap kali memaksaku menyelesaikannya. Akhirnya, ku tulis juga. He he he . . . .

Pagi itu, ya, kami perginya pagi-pagi. "Apaan yang pagi, jam 2 siang goblok," bantah Yudir. Ok lah, siang, aku menyebutnya pagi karena waktu itu kami baru bangun tidur. Kami perginya siang-siang. Petualanganpun di mulai. Sebelumnya kami pernah ke sana, dan ini untuk yang kesekian kalinya. Emang sudah berapa kali sih? Dua kali dunk, banyakkan? Ha ha ha.

Tiada yang mengira ombak laut marah, aku juga gak pernah ngebayanginya. Yang ku bayangin adalah lumba-lumba yang bermain menghibur kepergian kami seperti sebelumnya. Itu kali pertama aku melihat lumba-lumpa lo, keren abiezzz. Like it's.

Ombak laut benar-benar marah, angin kencang yang membuatnya seperti itu. Kapal kami terombang-ambing. "Woi, kita seperti Marcopolo, Sang Penjelajah dunia," ujar Syarbunis. Padahal hatinya berkata lain, "Tuhan, ampuni dosaku, aku belum kawin Tuhan, Tuhan, please, jangan sampai se-apes ini Tuhan." Begitulah kira-kira rengekan hatinya. Bicara tentang Syarbunis, perlu dan sangat penting kita  ketahui bahwa dia orangnya manis, tapi jomblonya itu sudah pada tingkatan kronis. Mungkin strukural kali ya, atau mungkin memang sudah takdir. Wakakakaka . . . .

Buarrrrrrrr , , , ombak menampar. Mana tissunya, cewek-cewek bareng kami pada menangis. Tapi sayang, gak ada tissu. "Mak, aku ingin balik, putar bot balik," teriak Muti si gadis genit. Orangnya tembem tapi asyik. Cowok idamannya "mebule dada" (red: berbulu dada). Di hutan banyak deh yang kayak gitu. He he he. Kita kembali ke topik. Emang topiknya apa ya? Ah, yang penting nulis, nyambung gak nyambung mah DL.

Semua cewek menangis, ada pun Via Nurjannah, dia malah tidur untuk menutup tangisannya. Yang aneh adalah Icha, dia nangis karena yang lain pada nangis. Istilah yang tepat untuk Icha adalah "Ikut-ikut taik hanyut". Ada juga yang romantis, yaitu Anna Maisuri yang bisa tenang karena di dampingin oleh kekasih hatinya; Mahmuddin Aifa. Stop pacaran, cerita ini adalah ceritanya Petualang, bukan Percintaan.

Di atas ketakutan kami (tidak termasuk aku, awalnya masuk juga sih), aku malah berfikir lain. Aku seperti sedang nonton film bajak laut yang mengarungi lautan. Judul filmnya apa ya? Kayaknya "Nenekku Seorang Pelaut" tepat untuk melukiskan kesan fikiranku. terkadang kapal kami berada di atas ombak dan terkadang pula ombak yang berada di atas kami. Kerenkan? Keren ajalah, ya, ya, iyalah. Kok malah seperti Banci gini ya aku bercerita.

Tapi, tidak ada klimaksnya, jadi kurang seru. Seramnya di sepanjang pengarungan, tidak ada kondisi tenang di mana hati kami bisa tentram. Semuanya ketakutan, kecuali aku (pengakuan pribadi biar gak dianggap banci). Dan pada pelabuhan itu, kami pun berlabuh. Mungkin inilah klimaksnya, karena hanya keadaan ini yang berbeda selama perjalanan. Kami pun senang. Di sini senang, di laut gak senang, di mana-mana ada susah senang. lalalalala.

Pendakian atau Pembunuhan?

Setelah sampai di Pulo, dan sore itu kami juga masih sempat mancing ikan untuk makan malam (hanya dapat 4 ekor), paginya petualangan kembali di mulai. Target kali ini adalah Meulingge. Yang ku bayangkan adalah perjalanan yang penuh keindahan, dan ini benar. Tapi yang tak terfikir adalah jalannya. Jalan ke Meulingge itu jauh lebih indah (sebenarnya lebih lelah) dari perjalanan Banda Aceh - Pulo Aceh. Awalnya memang kami naik motor (di Aceh disebut "Honda" walau mereknya 'Yamaha, Suzuki, dll'), tapi, akhirnya hondalah yang mesti kami dorong. Mesin honda Via hampir meledak, bau knalpotnya sudah gak enak. Menurut pakar penciuman, bau ini seperti bauk bakar, di mana karet kendaraan Via mulai terbakar karena mesin yang terlalu panas. Ntah betul ntah nggak.

Keringat kami bercucuran. Tak mengenal anak Pejabat, anak PNS, anak Pengusaha dsb, semua keringat yang keluar tetap saja keringat petani (red; keringat jagung). Air, air, air. Ku pikir ada yang jual air, rupanya suara lelah Afrilisda yang berharap air. Kasian dia, sudah kurus, dipaksa jalan mendaki lagi, jauh lagi. Tenang Lis, Abi bawa air kok, aku juga ada, tapi air s**i (sensor). Ha ha ha.

"Din, apa tanggapanmu?" tanyaku ke Puddin."The real adventure, benar-benar asyik," jawabnya."Gak ada yang lain?""Aku mau mati," lidahnya keluar, seperti ******* (sensor lagi).

Tapi bro, di setiap kesusahan pasti ada kemudahan. Jika awalnya kami lelah, maka akhirnya kami puas dengan pemandangan yang indah. Sudah ya, capek juga ngetiknya. Lihat photo-photonya aja ya. Bagi yang gak jadi pergi (Azka Amalia Jihad) semoga di lain hari ada kesempatan. Bagi yang belum pergi, ku yakin, di ujung hayatmu, kau akan berkata "Sekiranya dulu aku sempat ke Pulo Aceh, lihat Mercesuar, lihat pemandangan yang indah, maka, kalaupun nanti aku masuk neraka, aku pernah melihat syurga dunia." he he he. Yang satu ini gak beneran, kok. Jangan dipaksa juga. Ntar aku di tuduh provokator pula.

KP2A Akan Gelar Maulid Nabi di Pulo Aceh


Banda Aceh, 15 Maret 2013 - KP2A (Komunitas Pecinta Pulo Aceh) kini sedang mencanangkan kegiatan baru. Setelah usai kegiatan kerja sama dalam aksi 3 minggu bersama Pulo Aceh, KP2A kini sedang merancang kegiatan Maulid Nabi Muhammad Saw. "Beberapa proposa sudah kami usulkan untuk mendukung acara ini, di antara adalah Baitul Mall dan sebagainya," ujar Viaa Nurjannah yang ketika itu sedang bergerak menyebarkan proposal kegiatan.

Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung pada tanggal 6 April 2013 ini. Saifuddin menyebut tentang tujuan acara ini, beliau berkata "Ini merupakan momen penting, di mana pada bulan ini seorang Revolusioner lahir, untuk itu, momen ini kita manfa'aatkan untuk menumbuhkembangkan semangat kenabian. Dan semoga, hal ini tidak terjadi di acara ini saja. Semangat itu harus tetap hidup."

Ketua KP2A, Muhammad Ulpa atau yang sering di sapa dengan panggilan Abi menambahkan bahwa acara ini bukan semata karena inisiatif kawan-kawan KP2A, melainkan ada unsur kerja sama antara KP2A dengan pihak sekolah yang ada di Pulo Aceh khususnya SMP Negeri 2 Pulo Aceh. "Kita berharap, acara ini  bisa terlaksana dengan meriah dan mampu memberi bekas kepada para siswa khususnya dan masyarakat pada umumnya akan sifat luhur yang merupakan sauri tauladan dalam semua bidang. Ya, setidaknya, Nabi kembali menjadi kiblat gaya hidup mereka di tengah-tengah munculnya trend baru yang cenderung menyeleweng dari nilai Islam," tambah Abi.

Terkait dana untuk kegitan ini, Muhammad Yudirrahim selaku bendahara KP2A menjelaskan bahwa dana kegiatan ini murni dari proposal dan sedekah pribadi hamba Allah. Namun, sejauh ini, dana yang sudah terkumpul mencapai Rp 3. 000. 000,-. "Dari Rp18. 950. 000,- , berarti kita masih membutuhkan dana berkisa lima belas juta lagi." ujarnya. Beliau berharap akan ada dermawan atau siapa saja yang mau ikut andil dalam membantu terlaksananya kegiatan ini. elkhairi melaporkan.